Jabatan di PLN dan Gajinya, Berapa sih?


Jabatan di PLN dan Gajinya, Berapa sih?

Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang ketenagalistrikan. PLN memiliki banyak karyawan dengan berbagai jabatan dan gaji yang berbeda-beda. Artikel ini akan membahas tentang jabatan-jabatan di PLN dan berapa gaji yang diterima oleh para karyawannya.

PLN memiliki struktur organisasi yang kompleks dengan berbagai unit kerja dan jabatan. Jabatan-jabatan di PLN dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu jabatan struktural, jabatan fungsional, dan jabatan pelaksana. Jabatan struktural adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin dan mengendalikan suatu unit kerja. Jabatan fungsional adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang bersifat teknis atau administratif. Jabatan pelaksana adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas rutin yang bersifat operasional.

Pada bagian selanjutnya, kita akan membahas secara rinci tentang jabatan-jabatan di PLN dan berapa gaji yang diterima oleh para karyawannya.

jabatan di pln dan gajinya

Berikut ini adalah 9 poin penting tentang jabatan di PLN dan gajinya:

  • Jabatan struktural, fungsional, pelaksana
  • Gaji pokok, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan
  • Gaji berbeda-beda tergantung jabatan dan golongan
  • Jabatan tertinggi: direktur utama
  • Gaji tertinggi: direktur utama
  • Jabatan terendah: pelaksana
  • Gaji terendah: pelaksana
  • Gaji rata-rata: Rp 6.000.000 – Rp 12.000.000
  • Potongan gaji: pajak, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan

Demikianlah 9 poin penting tentang jabatan di PLN dan gajinya. Untuk informasi lebih lengkap, silakan kunjungi situs web resmi PLN atau hubungi kantor PLN terdekat.

Jabatan struktural, fungsional, pelaksana

Jabatan di PLN dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu jabatan struktural, jabatan fungsional, dan jabatan pelaksana. Jabatan struktural adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin dan mengendalikan suatu unit kerja. Jabatan fungsional adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang bersifat teknis atau administratif. Jabatan pelaksana adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas rutin yang bersifat operasional.

Jabatan struktural di PLN biasanya diisi oleh para pejabat tinggi, seperti direktur utama, direktur, dan manajer. Jabatan fungsional di PLN biasanya diisi oleh para ahli di bidang tertentu, seperti insinyur, ekonom, dan akuntan. Jabatan pelaksana di PLN biasanya diisi oleh para pekerja lapangan, seperti teknisi, operator, dan petugas pelayanan pelanggan.

Gaji yang diterima oleh karyawan PLN tergantung pada jabatan dan golongan mereka. Jabatan yang lebih tinggi biasanya memiliki gaji yang lebih besar daripada jabatan yang lebih rendah. Golongan yang lebih tinggi juga biasanya memiliki gaji yang lebih besar daripada golongan yang lebih rendah.

Berikut ini adalah contoh jabatan struktural, fungsional, dan pelaksana di PLN beserta gaji yang diterima:

**Jabatan Struktural**
* Direktur Utama: Rp 100.000.000 – Rp 150.000.000
* Direktur: Rp 75.000.000 – Rp 125.000.000
* Manajer: Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000
**Jabatan Fungsional**
* Insinyur: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
* Ekonom: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
* Akuntan: Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
**Jabatan Pelaksana**
* Teknisi: Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
* Operator: Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
* Petugas Pelayanan Pelanggan: Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000

Demikianlah penjelasan tentang jabatan struktural, fungsional, dan pelaksana di PLN beserta gaji yang diterima. Semoga bermanfaat.

Gaji pokok, tunjangan kinerja, tunjangan kemahalan

Gaji yang diterima oleh karyawan PLN terdiri dari gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan kemahalan.

**Gaji pokok** adalah gaji dasar yang diterima oleh karyawan PLN setiap bulan. Gaji pokok tergantung pada jabatan dan golongan karyawan. Jabatan yang lebih tinggi biasanya memiliki gaji pokok yang lebih besar daripada jabatan yang lebih rendah. Golongan yang lebih tinggi juga biasanya memiliki gaji pokok yang lebih besar daripada golongan yang lebih rendah.

**Tunjangan kinerja** adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan PLN atas prestasi kerja mereka. Tunjangan kinerja dihitung berdasarkan hasil penilaian kinerja karyawan. Karyawan yang memiliki kinerja yang baik akan mendapatkan tunjangan kinerja yang lebih besar daripada karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik.

**Tunjangan kemahalan** adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan PLN untuk membantu mereka mengatasi biaya hidup yang tinggi. Tunjangan kemahalan dihitung berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) di wilayah tempat karyawan bekerja. Karyawan yang bekerja di wilayah dengan IHK yang tinggi akan mendapatkan tunjangan kemahalan yang lebih besar daripada karyawan yang bekerja di wilayah dengan IHK yang rendah.

Berikut ini adalah contoh gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan kemahalan yang diterima oleh karyawan PLN:

* Direktur Utama: Gaji pokok Rp 100.000.000, tunjangan kinerja Rp 50.000.000, tunjangan kemahalan Rp 25.000.000
* Direktur: Gaji pokok Rp 75.000.000, tunjangan kinerja Rp 37.500.000, tunjangan kemahalan Rp 18.750.000
* Manajer: Gaji pokok Rp 50.000.000, tunjangan kinerja Rp 25.000.000, tunjangan kemahalan Rp 12.500.000
* Insinyur: Gaji pokok Rp 10.000.000, tunjangan kinerja Rp 5.000.000, tunjangan kemahalan Rp 2.500.000
* Teknisi: Gaji pokok Rp 5.000.000, tunjangan kinerja Rp 2.500.000, tunjangan kemahalan Rp 1.250.000

Demikianlah penjelasan tentang gaji pokok, tunjangan kinerja, dan tunjangan kemahalan yang diterima oleh karyawan PLN. Semoga bermanfaat.

Gaji berbeda-beda tergantung jabatan dan golongan

Gaji yang diterima oleh karyawan PLN berbeda-beda tergantung pada jabatan dan golongan mereka. Jabatan yang lebih tinggi biasanya memiliki gaji yang lebih besar daripada jabatan yang lebih rendah. Golongan yang lebih tinggi juga biasanya memiliki gaji yang lebih besar daripada golongan yang lebih rendah.

Jabatan di PLN dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu jabatan struktural, jabatan fungsional, dan jabatan pelaksana. Jabatan struktural adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk memimpin dan mengendalikan suatu unit kerja. Jabatan fungsional adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu yang bersifat teknis atau administratif. Jabatan pelaksana adalah jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas rutin yang bersifat operasional.

Golongan di PLN dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu golongan I, golongan II, golongan III, dan golongan IV. Golongan I adalah golongan terendah, sedangkan golongan IV adalah golongan tertinggi.

Berikut ini adalah contoh gaji yang diterima oleh karyawan PLN tergantung pada jabatan dan golongan mereka:

**Jabatan Struktural**
* Direktur Utama: Golongan IV, gaji Rp 100.000.000 – Rp 150.000.000
* Direktur: Golongan IV, gaji Rp 75.000.000 – Rp 125.000.000
* Manajer: Golongan III, gaji Rp 50.000.000 – Rp 100.000.000
**Jabatan Fungsional**
* Insinyur: Golongan III, gaji Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
* Ekonom: Golongan III, gaji Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
* Akuntan: Golongan III, gaji Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000
**Jabatan Pelaksana**
* Teknisi: Golongan II, gaji Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
* Operator: Golongan II, gaji Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000
* Petugas Pelayanan Pelanggan: Golongan II, gaji Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000

Demikianlah penjelasan tentang gaji yang diterima oleh karyawan PLN tergantung pada jabatan dan golongan mereka. Semoga bermanfaat.

Jabatan tertinggi: direktur utama

Jabatan tertinggi di PLN adalah direktur utama. Jabatan ini diisi oleh seorang pejabat tinggi yang memiliki tanggung jawab untuk memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan PLN. Direktor utama PLN bertugas untuk menyusun dan menetapkan Rencana Jangka Panjang (RJP), Rencana Jangka Menengah (RJM), dan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) PLN. Direktor utama PLN juga bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan RJP, RJM, dan RKAT PLN.

Direktur utama PLN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Republik Indonesia. Masa jabatan direktur utama PLN adalah 5 tahun dan dapat diperpanjang untuk satu kali masa jabatan. Direktor utama PLN saat ini adalah Darmawan Prasodjo.

Direktur utama PLN menerima gaji yang tinggi. Gaji direktur utama PLN tergantung pada golongan dan pangkatnya. Direktor utama PLN yang memiliki golongan IV dan pangkat IV/a akan menerima gaji sebesar Rp 150.000.000 per bulan. Direktor utama PLN yang memiliki golongan IV dan pangkat IV/b akan menerima gaji sebesar Rp 125.000.000 per bulan.

Direktur utama PLN juga menerima tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan. Tunjangan kinerja direktur utama PLN diwoocommercehitungkan berdasarkan hasil penilaian kinerja PLN. Tunjangan kemahalan direktur utama PLN dihç®—tung berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) di wilayah tempat tinggal direktur utama PLN.

Demikianlah penjelasan tentang jabatan tertinggi di PLN, yaitu direktur utama. Direktor utama PLN memiliki tanggung jawab yang besar untuk memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan PLN. Direktor utama PLN juga menerima gaji yang tinggi serta tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan.

Gaji tertinggi: direktur utama

Gaji tertinggi di PLN diterima oleh direktur utama. Gaji direktur utama PLN tergantung pada golongan dan pangkatnya. Direktor utama PLN yang memiliki golongan IV dan pangkat IV/a akan menerima gaji sebesar Rp 150.000.000 per bulan. Direktor utama PLN yang memiliki golongan IV dan pangkat IV/b akan menerima gaji sebesar Rp 125.000.000 per bulan.

Direktur utama PLN juga menerima tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan. Tunjangan kinerja direktur utama PLN dihitung berdasarkan hasil penilaian kinerja PLN. Tunjangan kemahalan direktur utama PLN dihitung berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) di wilayah tempat tinggal direktur utama PLN.

Jika ditotal, direktur utama PLN dapat menerima gaji dan tunjangan hingga lebih dari Rp 200.000.000 per bulan. Ini merupakan gaji yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan gaji rata-rata karyawan PLN lainnya.

Tingginya gaji direktur utama PLN ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Ada yang berpendapat bahwa gaji direktur utama PLN terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan kinerja PLN. Ada pula yang berpendapat bahwa gaji direktur utama PLN wajar saja karena mereka memiliki tanggung jawab yang besar.

Demikianlah penjelasan tentang gaji tertinggi di PLN, yaitu direktur utama. Gaji direktur utama PLN memang sangat tinggi, tetapi mereka juga memiliki tanggung jawab yang besar.

Jabatan terendah: pelaksana

Jabatan terendah di PLN adalah pelaksana. Jabatan ini diisi oleh para pekerja lapangan yang bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas rutin yang bersifat operasional. Contoh jabatan pelaksana di PLN antara lain teknisi, operator, dan petugas pelayanan pelanggan.

Teknisi PLN bertugas untuk memasang, memperbaiki, dan merawat jaringan listrik. Operator PLN bertugas untuk mengoperasikan pembangkit listrik dan gardu induk. Petugas pelayanan pelanggan PLN bertugas untuk melayani pelanggan PLN, seperti menerima pembayaran tagihan listrik, menangani pengaduan pelanggan, dan melakukan penyambungan dan pemutusan aliran listrik.

Gaji yang diterima oleh pekerja pelaksana di PLN tergantung pada golongan dan pangkat mereka. Pekerja pelaksana yang memiliki golongan II dan pangkat II/a akan menerima gaji sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Pekerja pelaksana yang memiliki golongan II dan pangkat II/b akan menerima gaji sebesar Rp 4.500.000 per bulan.

Pekerja pelaksana di PLN juga menerima tunjangan kinerja dan tunjangan kemahalan. Tunjangan kinerja pekerja pelaksana di PLN dihitung berdasarkan hasil penilaian kinerja PLN. Tunjangan kemahalan pekerja pelaksana di PLN dihitung berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) di wilayah tempat tinggal pekerja pelaksana.

Demikianlah penjelasan tentang jabatan terendah di PLN, yaitu pelaksana. Pekerja pelaksana di PLN memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan bahwa listrik dapat disalurkan kepada pelanggan dengan aman dan lancar.

Gaji terendah: pelaksana

Gaji terendah di PLN diterima oleh pekerja pelaksana. Pekerja pelaksana adalah pekerja lapangan yang bertugas untuk melaksanakan tugas-tugas rutin yang bersifat operasional. Contoh jabatan pelaksana di PLN antara lain teknisi, operator, dan petugas pelayanan pelanggan.

  • Gaji pokok

    Gaji pokok pekerja pelaksana di PLN tergantung pada golongan dan pangkat mereka. Pekerja pelaksana yang memiliki golongan II dan pangkat II/a akan menerima gaji pokok sebesar Rp 5.000.000 per bulan. Pekerja pelaksana yang memiliki golongan II dan pangkat II/b akan menerima gaji pokok sebesar Rp 4.500.000 per bulan.

  • Tunjangan kinerja

    Tunjangan kinerja pekerja pelaksana di PLN dihitung berdasarkan hasil penilaian kinerja PLN.

  • Tunjangan kemahalan

    Tunjangan kemahalan pekerja pelaksana di PLN dihitung berdasarkan indeks harga konsumen (IHK) di wilayah tempat tinggal pekerja pelaksana.

  • Potongan gaji

    Gaji pekerja pelaksana di PLN dipotong untuk membayar pajak, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Demikianlah penjelasan tentang gaji terendah di PLN, yaitu pekerja pelaksana. Gaji pekerja pelaksana di PLN tergantung pada golongan, pangkat, dan hasil penilaian kinerja mereka.

Gaji rata-rata: Rp 6.000.000 – Rp 12.000.000

Gaji rata-rata karyawan PLN berkisar antara Rp 6.000.000 hingga Rp 12.000.000 per bulan. Gaji ini tergantung pada jabatan, golongan, pangkat, dan hasil penilaian kinerja karyawan.

  • Jabatan

    Jabatan yang lebih tinggi biasanya memiliki gaji yang lebih besar daripada jabatan yang lebih rendah. Misalnya, direktur utama PLN menerima gaji yang lebih besar daripada seorang teknisi PLN.

  • Golongan

    Golongan yang lebih tinggi juga biasanya memiliki gaji yang lebih besar daripada golongan yang lebih rendah. Misalnya, seorang karyawan PLN yang memiliki golongan IV akan menerima gaji yang lebih besar daripada seorang karyawan PLN yang memiliki golongan II.

  • Pangkat

    Pangkat yang lebih tinggi juga biasanya memiliki gaji yang lebih besar daripada pangkat yang lebih rendah. Misalnya, seorang karyawan PLN yang memiliki pangkat IV/a akan menerima gaji yang lebih besar daripada seorang karyawan PLN yang memiliki pangkat II/a.

  • Hasil penilaian kinerja

    Karyawan PLN yang memiliki hasil penilaian kinerja yang baik akan menerima gaji yang lebih besar daripada karyawan PLN yang memiliki hasil penilaian kinerja yang kurang baik.

Demikianlah penjelasan tentang gaji rata-rata karyawan PLN. Gaji karyawan PLN tergantung pada berbagai faktor, seperti jabatan, golongan, pangkat, dan hasil penilaian kinerja.

Images References :

Check Also

kayu termahal di dunia

Kayu Termahal di Dunia

Dalam dunia perkayuan, terdapat beragam jenis kayu dengan berbagai karakteristik dan nilai ekonomis yang berbeda. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *