Covid-19 atau lebih dikenal dengan corona merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan pandemi di tahun 2021 ini. Berita terbaru seputar Corona Covid-19 banyak dinanti oleh orang Indonesia. Banyak orang yang bertanya-tanya kapan pandemi ini segera berakhir sehingga kehidupan masyarakat bisa normal seperti sedia kala. Salah satu berita terbaru mengenai Corona Covid-19 yang cukup menggembirakan adalah tentang telah adanya vaksin virus ini yang siap untuk diedarkan di Indonesia pada akhir tahun 2021.
Gejala Serangan Virus Corona Covid-19
Orang yang terinfeksi virus Covid-19 bisa mengalami gejala ringan seperti demam dan batuk atau malah tidak memiliki gejala sama sekali. Saya sendiri pernah terinfeksi virus ini dan dari saat hasil swab test saya dinyatakan positif hingga kembali negatif, saya tidak mengalami gejala apapun. Saya merasa seperti orang sehat pada umumnya yang tidak mengalami gejala apapun, memang ada banyak orang yang saat terinfeksi virus ini tidak mengalami gejala. Orang yang tidak mengalami gejala ini disebut sebagai OTG yang ternyata mereka bisa menularkan virus ini kepada orang lain, yang apabila orang tersebut memiliki sistem imun yang tidak kuat atau memiliki penyakit bawaan maka orang yang ditularkan ini bisa mengalami kematian.
Selain mengalami gejala seperti demam dan batuk, beberapa orang yang terinfeksi virus corona akan mengalami diare, sesak nafas dan sakit tenggorokan yang dapat berkembang menjadi pneumonia, gagal organ hingga kematian. Menurut WHO (World Health Organization) virus ini akan berinkubasi dalam tubuh manusia selama 1-14 hari. Masa inkubasi adalah waktu antara seseorang mulai terinfeksi virus ini hingga mulai menunjukkan gejala awal. Ketika sistem imun tubuh kita kuat, maka ketika masa inkubasi ini virus bisa dibasmi oleh antibodi kita sehingga orang tersebut tidak mengalami gejala apapun (OTG).
Pencegahan Virus Corona Covid-19
Salah satu tindakan pencegahan daripada penularan virus ini adalah dengan menghindari kerumunan, maka dari itu banyak negara yang melakukan lockdown. Tindakan pencegahan seperti ini cukup efektif dilakukan di beberapa negara seperti Vietnam, Malaysia dan China. Pencegahan covid-19 di ketiga negara tersebut terbukti efektif mengurangi jumlah kasus pasien yang terinfeksi virus ini. Indonesia sendiri tidak melakukan tindakan lockdown tetapi menerapkan protokol kesehatan yaitu jaga jarak, rajin cuci tangan dan penerapan wajib memakai masker.
Dikutip dari website Kementrian Kesehatan Indonesia, ada 5 protokol kesehatan yang perlu kita lakukan untuk bisa melindungi diri kita dari serangan Corona, yaitu :
- Sering melakukan cuci tangan menggunakan sabun, usahakan waktu cuci tangan ini dilakukan minimal 30 detik agar virus bisa mati.
- Bekerja, belajar dan beribadah di rumah agar kita tidak bertemu dengan kerumunan orang sehingga meminimalisir penularan.
- Selalu menggunakan masker yang sesuai Standar Nasional Indonesia, yaitu masker tersebut harus memiliki 3 lapisan sehingga mampu mencegah penularan covid-19 sebanyak 90%.
- Saat anda terpaksa bepergian keluar rumah, lakukan jaga jarak minimal 1 meter dan harus selalu menghindari kerumunan.
- Anda perlu segera mandi dan mengganti pakaian anda setelah anda tiba di rumah. Sehingga apabila ada virus yang menempel di tubuh anda maka virus tersebut akan mati ketika anda mandi.
Walaupun pemerintah Indonesia telah melaksanakan sosialisasi secara terus menerus, nyatanya masih banyak juga para pelanggar yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya orang yang masih terkena razia masker yang dilakukan oleh pemerintah. Bahkan banyak beredar hoax bahwa virus Covid-19 hanyalah sebuah kebohongan belaka yang dilakukan oleh pemerintah dan WHO. Tentu saja kabar hoax ini sangat konyol sekali mengingat apa untungnya coba negara-negara di seluruh dunia merusak perekonomiannya yang diakibatkan adanya pandemi Covid-19 ini.
Menurut Berita Corona Covid-19 terbaru, jumlah pasien virus di Indonesia saat ini telah mencapai hampir 400 ribu orang dengan 13 ribu diantaranya mengalami kematian. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke-19 sebagai negara dengan jumlah pasien Covid-19 terbanyak. Akan tetapi Indonesia justru menjadi negara posisi ke-15 untuk jumlah kematian terbanyak yang diakibatkan oleh Covid-19.
Berita Corona Covid-19 Terbaru
Berita Corona Covid-19 terbaru saat ini sedang membahas mengenai tentang akan tersedianya vaksin pada akhir tahun ini. Vaksin tersebut merupakan produksi dari perusahaan China Sinovac yang akan digunakan untuk imunisasi massal. Menurut Ketua Komite Penanganan Covid-19, Erlangga Hartanto vaksin ini nantinya akan diuji terlebih dahulu oleh BPOM yang telah mengirim timnya ke pabrik Sinovac. Setelah dipastikan keamanan dari vaksin ini maka barulah masyarakat akan menerima imunisasi, sehingga diharapkan dapat meminimalisasi dampak negatif akibat pemberian vaksin Covid-19.
Masalah keamanan ini memang menjadi salah satu hal yang banyak dicemaskan oleh masyarakat. Salah satu sebabnya adalah karena menurut berita Corona Covid-19 terbaru ada seorang relawan penerima vaksin di Brazil yang mengalami kematian akibat komplikasi Covid-19. Vaksin yang diuji di Brazil ini adalah yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, sehingga bukan yang akan dipakai oleh Pemerintah Indonesia. Akibat adanya relawan yang meninggal dunia ini, AstraZeneca menjadi sorotan di seluruh dunia, hanya saja hingga saat ini perusahaan tersebut menolak untuk berkomentar.
Selain adanya kematian pada relawan yang menerima vaksin, salah satu berita Corona Covid-19 terbaru yang mengejutkan adalah ternyata tak satupun dari uji coba kandidat vaksin corona (Covid-19) ini dapat menurunkan tingkat rawat inap atau kematian akibat virus ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Peter Doshi dalam Jurnal Medis BMJ, yang mengatakan bahwa vaksin yang ada saat ini hanya mampu mengurangi resiko infeksi sebanyak 30%.
Menurut Dosi, evaluasi yang dilakukan oleh WHO saat ini mengenai kandidat vaksin Covid-19 hanya berkutat di penyakit ringan bukan rawat. Rata-rata relawan yang diberi vaksin ini merupakan individu yang muda dan sehat yang tanpa vaksin pun biasanya hanya mengalami kasus ringan dan tanpa gejala. Manfaat vaksin ke para lansia yang merupakan kelompok paling rentan terhadap serangan virus ini pun masih dipertanyakan. Pengujian vaksin ini juga mengecualikan anak-anak dan ibu hamil, sehingga menurut Dosi tidak mungkin uji coba ini memberikan gambaran apakah vaksin tersebut benar-benar ampuh menangkal virus Covid-19 atau tidak.
Masalah vaksin ini memang menjadi berita Corona Covid-19 yang paling hangat saat ini, apalagi ketika Pemprov DKi memberikan sanksi bagi siapapun yang menolak vaksinasi ini. Menurut Perda tentang Penanggulangan Code-19 pada pasal 30 tertulis bahwa setiap orang yang menolak untuk diberi vaksinasi akan dipidana dengan denda paling banyak lima juta rupiah. Adanya sanksi bagi orang yang menolak diberi vaksin ini tentu membuat geger masyarakat Indonesia, mengingat masih diragukannya kehalalan dan keamanan dari vaksin yang diberikan. Banyak netizen Indonesia yang berkomentar bahwa sebaiknya vaksin ini diberikan terlebih dahulu kepada para pejabat, barulah jika terbukti aman diberikan kepada rakyatnya.
Saya sendiri berharap program vaksin ini mudah-mudahan sukses sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir sehingga kita bisa beraktifitas seperti biasa. Tentunya kita semua menunggu berita Corona Covid-19 terbaru yang menggembirakan sehingga perekonomian kita dapat kembali normal.