Sesungguhnya bagaimana tugas hutang dalam agama?
Dari tsauban, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَوَهُوَ بَرِىءٌ مِنْ ثَلاَثٍدَخَلَ
الْجَنَّةَمِنَ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ
“Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan juga ia terbebas dari 3 perihal: [1] besar kepala, [2] ghulul (khianat), dan juga [3] hutang, sampai dia hendak masuk nirwana.” (HR. Ibnu Majah nomor. 2412. Syaikh Albani berkata bila hadits ini shohih).
Ibnu majah mengantarkan hadits ini pada bagian Peringatan Keras Menimpa Hutang.
Dari ‘Abdillah bin ‘Amr bin ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُغْفَرُلِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّالدَّيْنَ
“Sеmuа dоѕа оrаng уаng mаtі ѕуаhіd hеndаk dіаmрunі kесuаlі hutаng.” (HR. Muѕlіm nоmоr. 1886)
Tags:
Inspirasi