Akѕі ѕеоrаng реngаntіn реrеmрuаn mеlеmраr сеlаnа dаlаm kе аtаѕ gеntеng rumаhnуа аnіmо dі mеdіа ѕоѕіаl.
Beberapa orang percaya bahwa melempar celana dalam ke atap rumah mampu menghentikan hujan dan membuat langit cerah.

Sehingga agenda pesta ijab kabul atau hajatan pun akan berjalan tanpa hambatan.
Tradisi melempar celana dalam bekas dipakai ke atap rumah dikala akan menggelar hajatan sudah menjadi hal yang lazim di tengah masyarakat.
Kepercayaan ini sudah menjadi turun menurun bagi para pasangan pengantin.
Banyak dari mereka yang percaya, dan ada juga yang menggangapnya selaku lawakan saja.
Termasuk seorang pengantin perempuan satu ini.
Dalam video berdurasi 7 detik, yang diunggah oleh akun Instagram video medos, memperlihatkan pengantin wanita melemparkan celana dalam ke atap rumah.
Hal itu dilakukanya, alasannya adalah dogma yang selama ini masih berlaku di tengah penduduk .
Pada hari itu, dia akan menggelar resepsi ijab kabul di rumahnya.
Tidak dikenali pasti di mana lokasi rumah pengantin wanita tersebut.
Namun, dia terlihat memakai pakaian budpekerti dari Jawa Barat.
Ketika sedang berkemas-kemas menanti kedatangan pengantin laki-laki, hujan datang-tiba turun.
Meski tidak begitu lebat, ia tidak ingin resepsi penikahannya menjadi ‘tidak menggembirakan’.
Ada suatu iman yang menyampaikan bila melempar celana dalam bekas dipakai pengantin ke atap rumah, itu akan bikin hujan menjadi berhenti.
Pengantin wanita yang sudah siap di dandani itu pun mengambil celana dalam bekas dipakainya.
Ia lalu beranjak menuju belakang rumahnya untuk melaksanakan ‘ritual’ tersebut.
Pengantin wanita itu terlihat menggengam celana dalam berwarna pink (merah muda).
Dengan menggunakan busana etika Jawa Barat, dia melempar celana dalam berupa segitiga itu ke atap rumah.
Setelah melempar benda tersebut, pengantin perempuan itu tersentum sambil tertawa.
Tampaknya, ia menertawakan dirinya yang masih saja percaya dengan hal ‘konyol’ mirip itu.
Setelah melempar celana dalam tersebut, ia kemudian masuk kembali ke dalam rumah dan melanjutkan acara.
Belum diketahui di mana lokasi dan kapan kejadian tersebut terjadi.
Video yang diunggah oleh akun Instagram video medsos pada Senin (1/3/2021) itu menjadi booming di media umum.
Hingga kini, Selasa (2/3/2021) video tersebut sudah ditonton lebih dari 133 ribu dan disenangi lebih dari 2,3 ribu pengguna Instagram.
Sejumlah warganet pun meninggalkan komentar di dalam artikel tersebut.
Seperti akun malasariii12, ia menerangkan bahwa itu merupakan tradisi iktikad yang telah berlaku di masyarkat.
Ia pun melaksanakan hal tersebut dikala menggelar hajatan pada 16 tahun kemudian.
“Menurut tradisi, pengantin perempuan dilarang mandi pas mau resepsi di hari H-nya. Karena bakalan turun hujan,”
“Kalau pun udah terlanjur mandi, CD-nya jangan lupa dicampakan di atas seng, supaya hujannya berhenti,”
“Begitu sih, soalnya pengalaman saya juga mirip itu kejadianya 16 tahun yang lalu,” ujarnya.
Hal yang sama juga dijalankan oleh pemilik akun Instagram devii98
Ia pun antara yakin dan tidak percaya wacana tradisi iktikad tersebut.
“Tahun kemudian gua juga nikah lempar celana dalam di atas atap. Karena pagi nya hujan deres. Ehh pas udah lempar celana. Ga usang kemudian hujannya berhenti. Percaya ga percaya,” katanya.
Namun hal ini tidak berlaku dengan akun id.pertiwi.
Ia menyampaikan bahwa dia tidak mempercayai tradisi keyakinan itu.
Dirinya pun membeberkan bahwa acara pernikahannya berjalan tanpa kendala tanpa mesti melaksanakan ‘ritual’ tersebut.
“Ga percaya sih saya gitu gituan. Terus katanya jikalau ijab kabul jangan mandi dahulu mudah-mudahan pangling mukanya. Aku mandi mandi aja, pangling pangling aja mukaku,”
“Mаlаh tеndа hаjаtаnnуа аmіѕ mеlаtі bаngеt,” jеlаѕnуа.